Pengelolaan STAIN Menjadi IAIN

Perpustakaan, Red Line News- Setelah melakukan jumpa pers terhadap peralihan STAIN menjadi IAIN. Para petinggi kampus baru saja mengadakan workshop manegerial pengelolaan perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)  Parepare, Sabtu (14/04).

Kegiatan yang turut dihadiri oleh penanggung jawab jurusan, prodi, dosen PNS dan non PNS serta lembaga kemahasiswaan ini, bertujuan untuk mengelola kampus agar tidak dikatakan STAIN lagi.

Selaku ketua STAIN Parepare, Dr. Ahmad Sultra Rustan, M.Si meminta motivasi dari Direktur Perguruan Tinggi Keislaman Negeri, Prof. Dr.M.Arskal Salim Gp. M.Ag. Terkait bagaimana mengelola perguruan tinggi ini yang sudah berubah menjadi IAIN. Bagaimana kondisi IAIN ini supaya tidak dikatakan orang  IAIN berasa STAIN tetapi STAIN berasa IAIN.

Menurut Prof. Dr.M.Arskal Salim Gp. M.Ag pimpinan IAIN harus rektor karena IAIN dipimpin oleh rektor bukan ketua jadi kita tunggu prosesnya saat ini prosesnya sedang berlangsung di kementrian hukum. Prof. Dr.M.Arskal Salim Gp. M.Ag juga menjawab keraguan dari Dr. Ahmad sultra Rustan, M.Si bahwa setelah ada pelantikan maka proses yang di jalani selesai tetapi jika belum di laksanakan pelantikan maka proses menjadi IAIN harus tetap berlangsung.