LIKE OUR FANSPAGE

Cari

Twitter

IKLAN

DEMA-I Sukses Gelar LKPKM, Bentuk Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Baru

 

Pembukaan LKPKM di Auditorium IAIN Parepare 

Kampus, Red Line News-- Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare resmi membuka Latihan Kepemimpinan dan Pengembangan Karakter Mahasiswa (LKPKM), bertempat di Auditorium dan Aula Serbaguna IAIN Parepare, Kamis (03/10). 

Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 6 Oktober 2024, dengan total 580 peserta dengan mengusung tema "Membangun Jiwa Kepemimpinan Demi Mewujudkan Mahasiswa yang Bermoral dan Berintelektual," LKPKM bertujuan untuk mengasah potensi kepemimpinan dan karakter para mahasiswa baru.

Ketua Panitia LKPKM, Muhammad Nur Syafi'i menyatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan berbagai aspek keterampilan mahasiswa. "Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan potensi, intelektual, integritas, soft skill, dan minat berorganisasi mahasiswa baru. Saya berharap semua peserta aktif berpartisipasi karena kegiatan ini sangat bermanfaat," ujarnya.

Ketua Dema-I, Muhammad Risal S menjelaskan bahwa LKPKM merupakan agenda tahunan yang penting bagi pembentukan karakter mahasiswa baru. "Setiap tahun, LKPKM diadakan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan mahasiswa baru. Mahasiswa memiliki peran penting di IAIN Parepare, dan kegiatan ini membantu mereka memahami peran tersebut," tuturnya. 

Ia juga menambahkan agar para peserta tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. "Saya berharap kalian berproses dengan semangat, karena IAIN Parepare menyediakan banyak wadah untuk kalian berkembang," tambahnya.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, M. Ali Rusdi menekankan pentingnya proses dalam pengembangan diri. "Mengikuti kegiatan seperti ini adalah kewajiban bagi yang ingin berkembang. Tidak ada kesuksesan tanpa proses, jadi ikutilah LKPKM ini hingga selesai. Bagi yang belum menemukan potensinya, pelatihan ini sangat berguna," jelasnya.


Reporter: ANR, AML

Redaktur: MDN

IAIN Parepare dan UMB Jakarta Gelar Talkshow Budaya : Kenalkan Nilai Budaya yang Mulai Hilang


Talkshow Budaya Di Balai Seni IAIN Parepare


Kampus, Red Line News-- Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan Fakultas Desain dan Seni Kreatif (FDSK) Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta menggelar Talk Show Budaya yang diadakan di Balai Seni dan Budaya IAIN Parepare, Kamis (03/10).

Kegiatan ini mengusung tema "Implementasi Tata Nilai Budaya Lokal dalam Industri Ekonomi Kreatif." Adapun yang menjadi Narasumber dalam acara Talk Show ini yaitu Irfandi Musnur, S.Pd, M.Sn selaku Ketua Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) UMB, Andi Oddang Opu to Sessungriu selaku Cendekia, Budayawan Kedatuan Luwu Sulawesi Selatan dan Mustika Syarifuddin, S.Pd, M.Sn selaku Ketua Program Studi Pariwisata Syariah IAIN Parepare sebagai Moderator dalam agenda ini.

Mustika Syarifuddin dalam sambutannya mengungkapkan bahwa tema yang diangkat berdasarkan gabungan dari dua prodi. "Kegiatan Talk Show Budaya dengan Tema yang ibu angkat yaitu Implementasi Tata Nilai Budaya Lokal dalam industri Ekonomi Kreatif, disini ada dua prodi yaitu pariwisata dan ekonomi.

Mustika juga berharap dengan kegiatan ini dapat diterapkan dan diimplementasikan. "Harapannya dari talk show ini adik-adik dapat memahami bagaimana nanti menerapkan dalam dunia kerja atau edukasi masyarakat, dan bagaimana dalam melalukan kegiatan ekonomi itu serta mengimplementasikan dan menerapkan nilai-nilai budaya kita,” ucapnya.

Jabal Nur selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pariwisata Syariah mengatakan, Kegiatan Talk Show budaya ini memberikan edukasi mahasiswa di zaman budaya yang mulai dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. "Kegiatan yang diselenggarakan di Balai seni IAIN Parepare ini sangat mengedukasi mahasiswa apalagi di zaman sekarang ini, dimana nilai-nilai budaya secara perlahan tergerus secara perlahan apalagi perkembangan teknologi yang begitu pesat," katanya.

Jabal berharap semoga dengan adanya Talk Show ini bisa memberikan kesadaran kepada orang-orang khususnya mahasiswa agar tetap melestarikan nilai dan budaya secara turun-temurun. "Talk show ini akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa agar nilai-nilai budaya kita khususnya di Sulawesi Selatan dapat kita lestarikan. Harapan saya dengan adanya talk show ini dapat memotivasi mahasiswa agar tetap melestarikan nilai-nilai budayanya sampai turun temurun dan mengetahui identitasnya sendiri sebagai orang Sulawesi," tutupnya.


Reporter: HJR

Redaktur: ALY

Gelar Bakti Sosial, Ketua HMPS Sosiologi Agama Harapkan Pentingnya Menjaga Lingkungan

Kegiatan Baksos HMPS-SA Di Panti Asuhan 

Kampus, Red Line News-- Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Sosiologi Agama (SA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) menggelar Bakti Sosial (Baksos) dengan mengusung tema "Tingkatkan Pengetahuan, Tebarkan Kepedulian, Ciptakan Keharmonisan" bertempat di Panti Asuhan Rachmat Jalan Industri Kecil, Minggu (29/09).

Salah satu Dosen Program Studi Sosiologi Agama, Abdul Rasyid mengungkapkan kegiatan ini akan di kampanyekan dan berharap agar kegiatan tersebut terus dilakukan. "Kegiatan baksos HMPS-SA sangat kami apresiasi apa lagi temanya mengenai lingkungan, ini penting kita kampanyekan apa lagi isu lingkungan saat ini sudah menjadi isu global. Kami berharap kegiatan semacam ini terus dilakukan dan itu harus dimulai dari diri sendiri," ungkapnya.

Ketua HMPS Sosiologi Agama, Muhammad Khusnul menjelaskan bahwa kegiatan ini memberi edukasi dan membahas permasalahan lingkungan. "Dimana dalam kegiatan ini kita memberikan edukasi dan materi terkait permasalahan lingkungan juga edukasi terkait bagaimana permasalahan sosial yang sekarang semakin meningkat. Diharapkan nanti para peserta dapat lebih memahami tentang pentingnya kita untuk menjaga lingkungan sekitar," jelasnya.

Tidak hanya itu, Khusnul juga menambahkan ini sebuah langkah awal terhadap keadaan masyarakat yang kurang peduli. "Kegiatan ini menjadi bentuk respon terhadap keadaan masyarakat saat ini yang seakan kurang peduli dan acuh terhadap kehidupan sosialnya. Sebagai langkah awal yang kami ambil dengan edukasi kepada anak-anak yang ada di Panti Asuhan Rachmat sebagai generasi kedepannya," tambahnya.


Reporter:DND

Redaktur:AML

Pembekalan PPL Fakultas Tarbiyah: Siap Mengabdi di Dunia Pendidikan

 

Pembekalan PPL Fakultas Tarbiyah 

Kampus, Red Line News-- Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare laksanakan pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertempat di Auditorium IAIN Parepare, Rabu (25/09).

Ketua Panitia Marhani dalam sambutannya, melaporkan bahwa jumlah peserta PPL Fakultas Tarbiyah berjumlah 314 orang. "InsyaAllah pembekalan PPL Fakultas Tarbiyah dilaksanakan akan melibatkan beberapa pemateri, peserta PPL Fakultas Tarbiyah berjumlah 314, dengan demikian prodi PAI 115 orang, prodi PBI 30 orang, prodi PBA 39 orang, prodi PAUD 28 orang, prodi MPI 35 orang, prodi IPA 60 orang, prodi IPS 19 orang, dan prodi MTK 21 orang," ungkapnya. 

Ia juga menyampaikan mengenai lokasi PPL Fakultas Tarbiyah dan jumlah pembimbing di setiap lokasi. "Panitia sudah menentukan beberapa lokasi, yang pertama di Parepare berjumlah 35 sekolah dengan 7 pembimbing, Pinrang 10 sekolah dengan 3 pembimbing, Sidrap 5 sekolah dengan 2 pembimbing, Barru 5 sekolah dengan 2 pembimbing, Pangkep 5 sekolah, dan Soppeng 5 sekolah," sambungnya. 

Rektor Institut Agama Islam Negeri Parepare, Hannani menyampaikan pendapatnya mengenai metode belajar yang paling bagus. "Menurut saya metode belajar yang paling bagus adalah mengajar, jadi ajarkan ilmu, apapun ilmu yang kamu tahu itu ajarkan. Hal yang penting adalah jaga karakter dan jaga kesopanan dimanapun berada," tuturnya.

Ahmad Mudrik Agil prodi Tadris Matematika mengatakan sudah ada persiapan karena tidak bedah jauh dalam perkuliahan dengan PPL ini. "Dalam persiapan untuk mengikuti PPL sebenarnya sudah siap karena dalam proses belajar dari semester pertama sampai semester 7 ini sudah di bekali dengan teori-teori yang ada dalam perkuliahan," tuturnya.

Ia juga berharap semoga guru dan staf dapat membimbingnya di kegiatan PPL tersebut. "Harapan saya semoga nanti ketika pada saat PPL, guru-guru maupun staf-staf yg ada disana dapat membimbingnya dengan ramah, juga ketika setelah selesai diharapkan lagi untuk kembali ke instansi yang di tempati," ungkapnya.


reporter : FIA/ANR/SRL

Redaktur : HSN

ANIMASI IAIN Parepare Bakal Hadirkan Wahana Rumah Hantu di Luar Kampus

 

Rumah Hantu Tumbal Proyek Animasi IAIN Parepare Production 

Kampus, Red Line News-- Aliansi Mahasiswa Seni (Animasi) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare kembali hadirkan Wahana Rumah Hantu dalam rangka penggalangan dana untuk Temu Akrab Ke-XXIV berlokasi di Lago’ta Cafe & Resto, Selasa (24/09). 

Kegiatan ini akan berlangsung pada tanggal 25 sampai 29 September 2024 mendatang dengan mengusung tema “Tumbal proyek". Berbeda dengan rumah hantu sebelumnya yang mengangkat konsep unsur budaya yang dilaksanakan di Gedung S kampus IAIN Parepare, rumah hantu kali ini dilaksanakan di luar Kampus.

Ketua Umum Animasi, Makbul Abu Bakar menjelaskan makna dari tema rumah hantu yang diangkat kali ini. "Mengenai rumah hantu bertemakan Tumbal Proyek ini merupakan sebuah ritual pengorbanan nyawa manusia, yang dilakukan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana dan meraup keuntungan besar. Dibalik ambisi dan kesuksesan proyek tersebut, terdapat rahasia gelap yang dirancang secara sengaja oleh pengembang. Ia melakukan perjanjian gelap dengan kekuatan mistis kuno, dan merencanakan sesuatu dengan cara diam-diam serta mengorbankan manusia sebagai syarat untuk menyelesaikan pembangunan tanpa masalah. Pekerja yang terlibat dalam proyek, tanpa sepengetahuan mereka dipilih sebagai tumbal untuk memenuhi syarat tersebut," jelasnya. 

Ia juga mengatakan bahwa rumah hantu tersebut dibuka secara umum sekaligus sebagai bahan edukasi bagi masyarakat. "Seperti biasa rumah hantu ini dibuka untuk umum juga sebagai bahan edukasi dikalangan masyarakat," katanya.

Ketua Panitia Animasi, Sainra Rofi Warsa Putra menjelaskan persiapan yang sudah dilakukan dan tantangan yang dihadapi untuk mempersiapkan rumah hantu tersebut. "Mengenai persiapan kami dalam rumah hantu ini Alhamdulillah sudah mencapai 75 persen. Adapun permasalahan yang kami hadapi dalam mempersiapkan rumah hantu saat ini mungkin lebih berat dari rumah hantu sebelumnya, karena ini merupakan kali pertama rumah hantu diadakan di luar dan tentunya menggunakan medan yang berbeda dari rumah hantu sebelumnya, apalagi saat ini kami berkolaborasi dengan Lago’ta Cafe & Resto," terangnya. 

Sainra juga berharap agar kegiatan ini berjalan dengan lancar dan memberikan kepuasan pada pengunjung. "Kami berharap rumah hantu ini dapat berjalan dengan lancar sehingga para pengunjung rumah hantu merasa puas, terhibur dan tetap antusias untuk hadir di rumah hantu berikutnya," harapnya. 


Reporter : PAP, KRR

Redaktur : NAP

 
Copyright © 2015 LPM REDLINE. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating LPM RED LINE