LIKE OUR FANSPAGE

Cari

Twitter

IKLAN

IPPM Pangkep Koordinator Parepare Adakan Sekolah Qur'an Selama Bulan Ramadhan

Pelaksanaan Sekolah Qur'an IPPM Pangkep Koordinator Parepare 


Kampus, Red Line News-- Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa (IPPM) Pangkep Koordinator Parepare adakan Sekolah Qur’an, bertempat di asrama IPPM Pangkep Koordinator Parepare, (17/03).

Kegiatan ini mengusung tema "Ustman bin Affan Radhiyallahu 'anhu berkata: Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: sebaik-baiknya kalian ialah yang mencari ilmu Al-Qur'an (mempelajari) & mengajarkannya." (HR At-Tirmidzi) dan berlangsung setiap hari sabtu dan minggu selama bulan ramadhan. 

Ketua IPPM Pangkep Koordinator Parepare, Fiqi membuka kegiatan sekolah qur’an dengan tujuan sebagai antisipasi pengaruh teknologi yang membuat lupa penting nya belajar ilmu agama. “Pandangan saya mengenai program kerja yang kami jalankan saat ini yakni sekolah qur’an adalah bentuk antisipasi kami terhadap permasalahan yang terjadi dimasa sekarang, dimana anak muda terlelap dengan kecanggihan teknologi hingga melupakan yang Namanya belajar agama. Makanya digagas lah sekolah qur’an ini demi menunjang permasalahan tersebut,” ungkapnya.

Anggota bidang 1 (pengkajian dan pengkaderan) Nurfitriah.M menjelaskan Program kerja ini hadir untuk mengantisipasi Mahasiswa Pangkep agar tidak miskin ilmu agama utamanya pada bacaan Al-Qur'an. “Sekolah qur’an ini baru pertama kali diadakan karena ini merupakan program kerja baru kabit 1. Melihat Pada masa sekarang teknologi sudah berkembang begitu pesat dan tidak bisa dipungkiri kita sering kali terpengaruh, hadirnya program kerja ini agar mengantisipasi Mahasiswa Pangkep yang kuliah agar mereka tidak miskin ilmu agama terlebih pada bacaan al-qur’an,” jelasnya.

Salah seorang peserta sekolah Qur’an, Isnaeni memberikan respon yang baik untuk kegiatan ini, ia mengatakan bahwa pentingnya untuk mempelajari dan memahami Al-Qur'an bagi seorang muslim khususnya Mahasiswa IAIN Parepare. “Cara untuk mempelajari Al-qur’an yaitu kita harus belajar mulai dari nol contohnya belajar dalam penyebutan huruf Hijaiyah, karena banyak sekarang yang berlatar belakang islam tapi tidak memahami tentang Al-Qur'an. Apalagi kita ini Mahasiswa (i) dari IAIN Parepare yang berlatar belakang islam,” ujarnya.

Isnaeni juga berharap agar kegiatan sekolah qur'an ini bisa berjalan dengan lancar. “hadirnya sekolah qur’an ini saya berharap supaya kegiatan ini berjalan dengan lancar dan semoga banyak orang-orang yang mau bergabung dan belajar al-qur'an bersama kami di IPPM Pangkep,” harapnya.

 

Reporter : MRN

Redaktur : ALY

Rapat Pemilihan Pengganti Warek III Akan Segera Dilaksanakan

 

Wawancara Rektor IAIN Parepare


Kampus, Red Line News-- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare akan melaksanakan rapat pemilihan pengganti Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama secepatnya, Sabtu (16/03).

Belum lama ini kabar duka menyelimuti Civitas Akademika IAIN Parepare, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Muhammad Kamal Zubair yang telah berpulang ke Rahmatullah pada salah satu Rumah Sakit yang ada di Yogyakarta.

Rektor IAIN Parepare, Hananni menjelaskan untuk sekarang jabatan Warek III masih dibiarkan kosong, dan Rektor yang mengambil alih tugas dari Warek III. "Tugas Warek III itu berat sekali, dan untuk sekarang masih kosong. Jadi langsung ke Rektor, dan sekarang ada Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK), jadi itu nanti berkoordinasi untuk administrasinya tapi kalau untuk kegiatan, bisa ke Dekan Fakultas masing-masing," jelasnya.

Lebih lanjut, Hananni juga mengatakan bahwa rapat pergantian Warek III akan dipilih melalui rapat bersama pimpinan yang diupayakan berlangsung pada hari Senin. "Nanti pimpinan saja yang diskusi untuk siapa yang bisa dijadikan sebagai Warek III. Untuk pelaksanaan itu kemungkinan hari senin," lanjutnya. 

Ketua umum organisasi kemahasiswaan (Ormawa) Persatuan Olahraga Mahasiswa (Porma), Hafis menuturkan tanggapannya bahwa mencari pengganti warek III cukup susah karena harus melalui berbagai pertimbangan. "Mengenai tanggapan saya persoalan posisi yang di mana kedudukan Warek III, ini bukan pertama kali terjadi pernah saya dapati diskusi-diskusi mengenai pergantian Warek III itu memang susah untuk mencari yang layak untuk di jadikan Warek III, karena banyak pertimbangan atau kualifikasi ketika ingin mengisi kekosongan jabatan seperti Warek III," tuturnya.

Hafis juga mengungkapkan harapannya agar pihak kampus bisa benar-benar memfilter sosok yang akan menggantikan jabatan Warek III. "Harapan saya semoga pihak kampus cepat untuk mengambil tindakan dalam kekosongan jabatan ini dan pihak kampus betul-betul memfilter anggota yang betul-betul layak untuk mengisi kekosongan terkait posisi Warek III," harapnya. 


Reporter: SMH, ADR

Redaktur: MDN

Dekan FUAD Sebutkan Masih Banyak Anggaran yang Terblokir


Kondisi Plafon Gedung N Ruangan N9


Kampus, Red Line News-- Plafon Gedung N Ruangan N9, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengalami kerusakan, Sabtu (16/03). 

Salah seorang Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Nurbaya mengungkapkan bahwa plafon yang rusak dapat mengganggu dalam proses pembelajaran. "Kami sebagai Mahasiswa akan terasa terganggu dalam proses pembelajaran, dikarenakan hawanya dari atas akan terasa panas akibat atap yang tidak memiliki pembatas. Jadi otomatis AC yang ada di ruangan tidak terlalu dingin," ucapnya. 

Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas FUAD, Syahrul Mubarak memberikan tanggapannya terkait plafon rusak di ruangan N9. "Terkait hal tersebut, harus mendapatkan penanganan lebih lanjut atau perbaikan. Karena dapat mengganggu aktivitas belajar mengajar di kelas tersebut, dan tidak menutup kemungkinan dapat membahayakan Mahasiswa apabila ada reruntuhan yang jatuh," tanggapnya.

Dekan FUAD, Andi Nurkidam menuturkan akan melaporkan terkait plafon rusak di ruangan N9 ke bagian umum agar dilakukan perbaikan. "Prosesnya biasa cepat, biasa juga lama. Karena pengalaman saya selama ini kalau saya sudah lapor dan belum di tindaklanjuti, maka saya akan naik lagi satu tingkat melaporkannya," tuturnya. 

Lebih lanjut, Andi Nurkidam berharap anggaran dicairkan lebih cepat agar bisa memperbaiki plafon yang rusak secepatnya. "Besok saya akan konfirmasi apakah sudah diperbaiki atau belum. Karena sekarang anggaran masih banyak yang terblokir, belum di buka oleh pemerintah pusat kecuali beberapa item. Jadi mungkin anggaran ke situ belum ada, karena setiap kegiatan itu ada mata anggarannya. Jadi, mudah-mudahan sudah ada anggarannya tahun ini," harapnya.


Reporter: KRRL, NRL, SRL

Redaktur: MDN

Kasubbag AUAK Sebutkan Penentuan Pencairan Beasiswa KIP

 

Pict by: kuliahdimana.id

Kampus, Red Line News-- Program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare targetkan pencairan uang kuliah minggu ini, Jumat (15/03).

Kasubbag Layanan Akademik di Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Abdul Hamid mengungkapkan bahwa ingin memastikan dahulu mahasiswa membayar UKT sebelum SK terbit. "Banyak Mahasiswa yang terlambat membayar, kami mau cek betul tidak mahasiswa KIP membayar semua, makanya kami telusuri itu terlebih dahulu agar bisa dipastikan semua supaya nanti ketika SK terbit sudah tidak ada perubahan lagi," ucapnya.

Abdul Hamid juga menambahkan alasan beberapa dilakukan pergantian karena standar IPK yang tidak mencukupi, dan menyebutkan bahwa pencarian beasiswa KIP akan dilaksanakan minggu ini. "Ada beberapa kemarin pergantian karena Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tidak cukup, dan Insya Allah pencarian beasiswa KIP dilaksanakan minggu ini," tambahnya.

Salah satu Mahasiswa penerima beasiswa KIP Program Studi (Prodi) HTN (Hukum Tata Negara) berinisial MR memberikan tanggapan dan harapannya mengenai lambatnya pencairan beasiswa KIP tersebut. "Pastinya saya cukup frustasi, dan saya harap dapat dicairkan secepatnya karena uang kip kuliah tersebut mau di peruntukkan membeli buku untuk menunjang perkuliahan saya, saya pun juga merasa tidak enak untuk meminta uang ke orang tua saya karena yang dia taunya ada Beasiswa KIP kuliah yang akan membantu menunjang perkuliahan saya," ucapnya.

MR juga menambahkan harapannya agar ada perubahan pada sistem yang berlaku. "harapan saya mungkin sistemnya dapat diubah jadi Mahasiswa tidak bayar sendiri ukt nya tapi dapat dibayarkan langsung jadi Mahasiswa sudah tidak ada sangkut pautnya dengan UKT," harapnya.


Reporter : TWI, ASR, FTR

Redaktur : ALY

Sertifikat PBAK 2023 Terlambat, Ketua Panitia Beri Penjelasan

 

Sertifikat PBAK

Kampus, Red Line News-- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, menyatakan bahwa pembuatan sertifikat Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan (PBAK) Tahun 2023 telah selesai dan akan dibagikan secepatnya, Jumat (15/03).

Qadaruddin selaku Ketua Panitia PBAK 2023 mengatakan terkait sertifikat PBAK seharusnya sudah rampung paling lama hingga satu minggu kedepan dan akan segera dibagikan secara bersamaan. “Sebenarnya sudah ada lima kelompok yang sudah di print, saya minta kepada Panitia untuk selesaikan dalam minggu ini dan mudah-mudahan bisa cepat selesai dan pasti akan diberikan, karena datanya semua ada dan diproses terlebih dahulu seperti di filter awal itu dilihat absensinya,” ungkapnya.

Nining Artianasari selaku Fungsional Asisten Ahli menjelaskan terkait Sertifikat PBAK jauh sebelum beberapa minggu setelah PBAK itu sebenarnya sudah selesai dibuat. “Semua sertifikat sudah jadi tinggal di print, untuk saat ini baru 5 kelompok yang selesai di print, kenapa karena jumlah Mahasiswa yang banyak dan printer hanya 1 dan yang harus di print sampai 35 kelompok, saya selalu sampaikan kepada Instruktur atau Panitia yang mengurus untuk meminta maaf karena sertifikatnya belum dibagikan karena ada beberapa kegiatan," Tuturnya

Nining Artianasari juga menjelaskan bahwa sertifikat bisa di bagikan secara online tapi takutnya terjadi lagi kesalahan "Kadang saya sudah print tapi ada hal jadi saya harus pergi lagi, kecuali mau dikirimkan via online boleh, tapi takutnya jangan sampai salah kirim karena disini sudah ada tanda tangannya, dan akan dimaksimalkan secepat mungkin sekitar minggu ini sampai pekan depan,” Sambungnya.

Natasya Salah seorang Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah mengungkapkan bahwa selesai mengikuti kegiatan PBAK 2023 ia sangat mengharapkan diberikannya sertfikat tersebut. “Kemarin ketika saya hendak mendaftar ormawa itu menyertakan syarat salah satunya serfikat PBAK dan saya rasa sertifikat ini sangat penting terutama jika kita nanti mau mendaftar Kuliah Kerja Nyata (KKN), saya tau ini masih sangat awal tetapi mungkin akan berdampak baik kedepan dan harap sertifikat PBAK tersebut diberikan secepatnya,” pungkasnya.


Reporter: NVL,HSN,NIH

Redaktur : KNS

 
Copyright © 2015 LPM REDLINE. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating LPM RED LINE