Workshop Jurnalistik Islam |
Mifda Hilmiyah selaku ketua panitia Workshop Google News Intiative mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Jurnalistik Islam dengan AJI yang dilaksanakan di 20 kota yang terdiri dari beberapa kampus yang tersebar di seluruh indonesia, "Kegiatan ini sebenarnya kerja sama antara prodi Jurnalistik Islam dan Aliansi Jurnalistik Independen. Kegiatan ini dilaksanakan di 20 kota dan diselenggarakan beberapa kampus yang tersebar di seluruh indonesia," ungkapnya.
Mifdah menegaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa mampu memgatasi hoax yang dimuat dalam media online dengan mengecek kebenarannya menggunakan tools-tools google.
"Tujuannya adalah mengatasi hoax dan bagaimana kita secara individu bisa mengecek kebenaran yang dimuat melalui media massa atau melalui media sosial jadi materi yang diberikan bukan hanya tips tips, tapi secara langsung peserta diberikan atau diinformasikan tools-tools atau alat yang bisa dipakai untuk mengecek kebenaran yang ada di google ataupun di media sosial," jelasnya.
Mifda Hilmiyah juga berharap kepada peserta untuk bisa mengaplikasikan beberapa tools tools yang telah diajarkan untuk mengecek kebenaran informasi, "Harapannya mudah- mudahan peserta bisa mengaplikasikan beberapa tools tools yang disampaikan untuk mengecek kebenaran, jadi tidak semua informasi yang diterima itu ditelan mentah mentah sebagai informasi yang benar. Tapi berusaha untuk mengecek kebenaran baik itu text, gambar yang ada di media, juga bisa di cek kebenarannya melalui tools tools yang di ajarkan instruktur," harapnya.
Herawati salah satu peserta Workshop Google News Intiative mengatakan alasannya mengikuti kegiatan ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara berita akurat dan Hoax, "Alasannya karena banyaknya sekarang hoax yang memyebar di sosial media jadi saya mengikuti kegiatan ini biar bisa membedakan yang mana hoax dan mana yang tidak, dan kegiatan ini sangat bermanfaat sekali apalagi buat prodi Jurnalistik Islam itu sangat bermanfaat bagi saya," ungkapnya.
Reporter : Nft
Redaktur : Ain