Pemaparan Visi Misi Kandidat DEMA Fakultas Berlangsung Ricuh

Pemaparan Visi Misi Kandidat Dema Fakultas Se-IAIN Parepare 28 Januari 2021

Kampus, Red Line News -- Pemaparan Visi Misi Kandidat Dema Fakultas Se-IAIN Parepare berlangsung ricuh disebabkan perdebatan panas antara audiens dan panitia Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM), (28/01).

Kericuhan berawal saat audiens yang diberi kesempatan untuk bertanya kepada para kandidat melebihi batas waktu yang telah ditentukan oleh panitia KPUM.

Panitia akhirnya menutup sesi tanya jawab yang kemudian kembali mengundang amarah audiens karena merasa belum puas dengan apa yang disampaikan oleh calon kandidat. 

Alih-alih menerima keputusan panitia yang ingin menutup sesi, audiens yang terlibat makin melancarkan aksinya dengan berteriak di depan Tim Panelis untuk diberi perpanjangan waktu pada sesi tersebut, namun hal itu malah membuat Tim Panelis merasa tersinggung dan memilih meninggalkan ruang sesi debat.

Menanggapi hal tersebut, Norvadillah Ruslan selaku Sekertaris Panitia KPUM menjelaskan bahwa perdebatan adalah hal yang wajar dalam kegiatan pemilihan umum. "Menurut saya hal seperti ini lumrah terjadi pada kegiatan pemilihan, dari awal kami sudah menjelaskan tata tertib dan aturan pada setiap sesi kegiatan, sebagai anggota KPUM, kami sudah berusaha menertibkan peserta dan menjaga forum agar tetap kondusif dan selanjutnya kami akan mempertegas kembali aturan-aturan yang telah ditetapkan," jelasnya.

Meski diwarnai kericuhan, para kandidat senantiasa memaparkan Visi Misi yang telah dirancang.

Hasniati salah seorang kandidat DEMA Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam (FAKSHI) berharap DEMA-F mampu menjadi penyambung lidah antara mahasiswa dan fakultas. Ia juga mengaharapkan fakultas bisa menjadi fasilitator yang menyediakan ruang untuk menunjang pembelajaran.

Sementara itu, Fajar yang merupakan calon kandidat DEMA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengungkapkan tujuan yang ingin dicapai di masa kepengurusan. "Tujuan utamanya agar mahasiswa FEBI memiliki keilmuan yang tinggi agar bisa disalurkan ke masyarakat. Kedua, mahasiswa FEBI bisa menjadi teladan bagi mahasiswa atau masyarakat luar, baik akhlak maupun tindakannya. Ketiga, mahasiswa FEBI bisa bertransformatif di masa pandemi ini, bisa menyikapi semua kondisi dengan adaptif. Kemudian yang terakhir, saya berharap kepada mahasiswa FEBI agar memiliki daya saing terutama dalam bidang minat dan bakatnya masing masing," ungkapnya.

Senada dengan Fajar, Wahyuddin selaku calon kandidat DEMA Fakultas Ushuluddin, Adab & Dakwah (FUAD) juga menyampaikan tujuan terbesar yang ingin dicapai. "Tujuan terbesarnya, bagaimana antara pihak fakultas dan program studi saling bersinergi dalam mencapai tujuan dan program kerja yang telah dirancang," jelasnya.

Rep : KML, DIL

Red : WAM