.jpg)
 |
| Jajaran Fungsionaris FUAD |
Kampus, Red Line News-- Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F) Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengimbau mahasiswa baru agar lebih memprioritaskan kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas (LKM-F) dibandingkan mengikuti program Training for Leadership, Talent, and Ability (TALENTA) 2025, Jumat (19/09).
Ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I) IAIN Parepare Zulkifli Andira, menegaskan bahwa ruang koordinasi telah diberikan. “Ruang kaderisasi sudah ada sejak rapat koordinasi yang dihadiri seluruh lembaga. Saya pikir tidak ada halangan bagi mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan tersebut,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari lembaga FUAD. “Kami berharap teman-teman lembaga FUAD tetap mengajak dan mengarahkan mahasiswa baru agar ikut berpartisipasi di TALENTA sebagai wadah pengembangan intelektual dan gerbang bergabung dalam organisasi kemahasiswaan,” tambah Zulkifli.
Ketua DEMA-FUAD Muh. Ilham Yusran, menjelaskan bahwa kebijakan ini lahir dari refleksi tahun sebelumnya. “Jumlah mahasiswa baru FUAD yang mengikuti LKPKM kemarin lebih banyak dibandingkan LKM fakultas. Padahal, mahasiswa di awal perkuliahan membutuhkan waktu beradaptasi sekaligus mempersiapkan diri untuk kegiatan LKM yang sifatnya wajib. Sementara kegiatan TALENTA tetap kami apresiasi sebagai program resmi institut, hanya saja penyesuaiannya perlu diatur agar tidak mengganggu fokus utama mahasiswa baru,” jelasnya.
Pandangan berbeda datang dari Ketua Mahasiswa Islam Pecinta Alam (MISPALA) Padli. Ia menilai mahasiswa sebaiknya mengikuti kaderisasi tingkat institut lebih dahulu sebelum fakultas. “Menurut saya, SEMA-I seharusnya menahan DEMA FUAD untuk memberikan ajakan seperti itu. Sistem ini sudah berlaku sejak dulu, bahwa sebelum ke fakultas maka ke institut terlebih dahulu, dan sebaiknya sistem itu tetap dijalankan,” tuturnya.
Reporter: DLA/ANR/FFF
Redaktur: FRL
Web & IT: Fauzan
