Home » » Opini: Konspirasi Seratus Tahunan

Opini: Konspirasi Seratus Tahunan

Posted by LPM REDLINE on Apr 4, 2020

Wahyu Ananda Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
04 April 2020.

Penulis: Wahyu Ananda

OPINI--Tahun ini, di tahun 2020 dianggap sebagai tahun penuh derita. Musabab munculnya sebuah penyakit yang kini menyerang ratusan negara dalam kurun waktu yang relatif cepat. Covid-19 atau biasa disebut Virus Corona kini menghantui semua negara. Italia memiliki korban paling banyak saat ini, terdapat 4.053 kasus positif virus corona /COVID-19 baru (2.107 positif aktif) dalam 24 jam terakhir di Italia hingga Selasa (31/3/2020) pukul 18.00 waktu setempat. Dengan demikian, total ada 105.792 kasus positif di negara tersebut. Dari jumlah itu, 12.428 meninggal.(tirto.id)

Indonesia negara tercinta pun tak luput  dari serangan virus ini. Sudah banyak korban yang berjatuhan dan banyak pula yang masih membangkang dengan instruksi pemerintah. Saat ini pemerintah Indonesia sedang bekerja keras untuk menghentikan penyebaran virus covid-19. Dengan menghimbau seluruh warga melakukan sosial distancing dirumah masing, sehingga Garda terdepan yang menghadapi serangan ini yaitu para medis bisa lebih fokus dengan masalah yang ada.
Terlepas dari semua itu ada hal yang menarik perhatian sebagian orang yaitu kasus penyakit corona ini adalah pendemik ke 4 selama 100 tahun terakhir, setelah kasus flu di spanyol tahun 1920. Yang pada saat itu menghilangkan banyak nyawa hampir diseluruh negara. Ada sebuah teori konspirasi yang mengatakan bahwa virus ini adalah agenda 100 tahun dalam rangka pengurangan populasi manusia.
Teori ini menghubungkan dengan 400 tahun belakangan yang disetiap 100 tahunnya menghadapi wabah yang mematikan. Dimulai dari tahun 1720 di prancis, lalu di india tahun 1820, dilanjut pada tahun 1920 di spanyol dan saat ini di tahun 2020 terjadi pertama kali Wuhan, Cina.

1. Wabah besar Marseille
Wabah ini muncul pertama kali di Perancis, tepat nya di kota Marseille di tahun 1720 .Wabah ini menewaskan sedikitnya lebih dari 100.000 orang. Wabah ini diduga pertama kali muncul pada saat pelayaran sebuah kapal yang berlabuh dari lebanon, seorang penumpang kapal membawa wabah Yersinia Pestis. Wabah ini dikenal sebagai organisme yang menginfeksi manusia melalui kutu tikus oriental.
2. Wabah kolera
Wabah ini pertama kali muncul di india tepatnya di daerah dekat kota Calcutta, pada tahun 1820. Virus yang diduga berasal dari Sungai Gangga. Dengan jumlah korban mencapi 100.000 orang dengan wilayah penyebaran di Asia, termasuk indonesia.
3. Influenza /flu
Wabah yang pertama kali muncul di spanyol. Virus yang dikenal sebagai pendemik yang paling mematikan diseluruh dunia,dengan angka kematian mencapai 21 hingga kurang lebih 50 juta umat manusia. Bahkan seorang virologis asal amerika serikat, Jeffery Taubenbergerg menyebut wabah ini dengan nama "The mather of All pandemics".
4. Covid-19 / Corovirus
Terkahir yaitu yang saat ini tengah kita hadapi bersama, covid-19 atau virus korona yang juga memakan korban begitu banyak hingga ribuan jiwa. Mengutip dari WHO covid-19 adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia, beberapa corovirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Dari penjelasan diatas bisa saja benar adanya konspirasi 100 tahun, walaupun dugaan sementara tujuan dari ini adalah pengurangan populasi manusia di bumi yang kini membeludak. Banyak hal diluar pengetahuan kita, pasti kita semua merasa aneh dgn fenomena Covid-19 terasa sangat sistematis bagai film yang telah dirancang dengan baik.  Selain itu masih banyak hal misteri dalam proses munculnya pendemik ini.

Akan tetapi  jikalau memang ini adalah sebuah konspirasi. Pasti akan muncul beberapa pertanyaan diantaranya, siapa dalang dibalik konspirasi ini? apa tujuan sebenarnya? mengapa memakai metode demikian?, dan dimana para tokohnya berada saat ini? Dan banyak lagi perntanyaan lainnya. Terlepas dari itu semua mari kita tetap menjaga diri kita dengan social distancing. Menjalani kehidupan sehat dengan baik dengan olahraga maupun memekan makanan sehat.

Bio: Wahyu Ananda , Saya lahir tanggal 01-07-1999 langnga. Saat ini menjadi salah satu Mahasiswa di IAIN Parepare. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, jurusan Jurnalistik Islam semester 6, dalam kampus menjabat sebagai Wakil Dewan Eksekutif Mahasiswa FUAD dan menjadi Ketua KAMMI komisariat IAIN Parepare 2019-2020.

Tulisan opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi.
LPM Red Line tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.

SHARE :
CB Blogger

Post a Comment

 
Copyright © 2015 LPM REDLINE. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Template by Creating LPM RED LINE