Notification

×

Iklan

Iklan

Bedah Film The Act of Killing, Refleksi Berdarah dari Sudut Pandang Berbeda

May 29, 2025 | 11:13:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-29T03:13:24Z

 

Dokumentasi Bedah Film

Kampus, Red Line News -- Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Red Line Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar bedah film The Act of Killing di pelataran Gedung S IAIN Parepare, Kamis (29/05).


Muh. Taufiq Syam selaku Dosen IAIN Parepare sekaligus Pemantik dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa film tersebut menampilkan sisi positif dan negatif dari suatu peristiwa sejarah.“Film ini tidak ditayangkan di bioskop mana pun di Indonesia, padahal diproduksi di Indonesia. Hal ini karena banyak narasi dalam film yang memunculkan sisi positif dan negatif dari pemerintahan pada era penuh perdebatan. Pada tahun 2013, film ini masuk nominasi Oscar—ajang penghargaan film bergengsi dunia—dan meraih delapan penghargaan internasional,” ungkapnya.


Ia menambahkan bahwa dari sudut pandang jurnalistik, film ini merupakan dokumentasi ulang terhadap peristiwa Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI).

“Inti dari film ini adalah mendokumentasikan kembali tentang G30S/PKI. Film ini sebenarnya bukan film fiksi yang direka ulang, melainkan kumpulan dokumentasi wawancara dan rekaman asli di luar dari film propaganda yang sebelumnya ada,” jelas Taufiq.


Pemimpin Redaksi LPM Red Line Muh. Fahrul Ananta, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini.“Output yang ingin dicapai dari bedah film The Act of Killing adalah mengkaji berbagai sudut pandang mengenai pemahaman tentang komunisme, serta sebagai wadah pembelajaran bagi teman-teman mahasiswa untuk mendapatkan ilmu yang insyaallah bermanfaat ke depannya,” tuturnya.


Ia juga berharap kegiatan ini dapat memberikan makna dan pemahaman baru bagi peserta.

“Harapan saya, kegiatan ini dapat bermakna, memberikan pemahaman baru dari berbagai sudut pandang yang berbeda, dan meningkatkan minat peserta untuk terus menggali sejarah,” tambahnya.


Salah satu peserta dari Program Studi Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (ALKS) Ririn Auliah Ridwan, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini.“Tanggapan saya mengenai bedah film The Act of Killing ini sangat positif karena membuka wawasan, terutama terkait sejarah kelam yang jarang dibahas secara terbuka. Kegiatan ini bukan hanya sekadar nonton bareng, tetapi juga menjadi ruang refleksi bersama tentang kemanusiaan, sejarah, dan keberanian dalam menghadapi kebenaran,” ujarnya.



Reporter: NBP, PUR, AMS

Redaktur: HSN

Web & IT : Amel

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update