.jpg)
 |
| Mahasiswa Penerima KIP |
Kampus, Red Line News-- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengalami penurunan kuota penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dari 300 menjadi 200 orang akibat kebijakan efisiensi anggaran secara nasional, Sabtu (21/06).
Wakil Rektor III (Warek) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, menjelaskan bahwa seluruh kampus indonesia mengalami penurunan kuota yang berawal 300 kini menjadi 200. "Tidak ada pengurangan jumlah yang sudah menerima, yang ada pengurangan jatah dari pusat secara nasional, seluruh kampus mengalami penurunan jatah atau kuota yang kita awalnya 300 tahun ini kini dari pusat hanya 200, dan semua kampus itu mengalami hal yang serupa. Kenapa karena mungkin efek dari efisiensi di pusat, sehingga dana KIP juga ikut berdampak. Adapun penerimaan 2022, 2023 dan 2024 itu tidak ada perubahan tetap jatah yang sudah ada," ujarnya.
Ketua Forum Beasiswa, Abdul Rahman Tami, mengungkapkan harapannya untuk pemerintah agar segera mengakhiri kebijakan efisiensi anggaran. "Semoga badai efisiensi ini segera berakhir, karena kita tahu bahwa semua yang melatarbelakangi adanya pengurangan kuota KIP ini adalah akibat dari badai efisiensi anggaran yang menerpa. Jadi semoga pemerintah bisa segera mengakhiri kebijakan efisiensi anggaran mereka," ungkapnya.
Senada dengan itu, Mahasiswa berinisial N menyampaikan harapannya. "Saya berharap efisiensi anggaran ini dapat segera berakhir, sehingga kuota penerima KIP dapat kembali normal. Selain itu, saya juga berharap kampus dapat menjadi jembatan komunikasi antara mahasiswa dan pemerintah, menyampaikan aspirasi mahasiswa secara langsung agar kebijakan kedepan lebih berpihak kepada kelompok rentan," ucapnya.
Reporter: AST, NBP, RSK
Redaktur: MDN
Web & IT: Fauzan
