Notification

×

Iklan

Iklan

Pembekalan KPM: 413 Mahasiswa IAIN Parepare Siap Mengikuti KPM

Sep 14, 2019 | 6:52:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-04T11:53:25Z

 

Pembekalan KPM IAIN Parepare

Kampus, Red Line News -- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pembekalan peserta Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang berlangsung selama 2 hari yakni 14-15 September 2019 bertempat di Gedung Balai Serbaguna, (14/09).

Kuliah Pengabdian Masyarakat ini akan diikuti sebanyak 413 Mahasiswa diantaranya 99 Laki-laki dan 314 Perempuan.
"Jumlah mahasiswa yang mengikuti KPM tahun ini sebanyak 413 dengan rincian  peserta dari Fakultas Tarbiyah sebanyak 9 orang 4 laki-laki dan 5 perempuan, Fakultas Syariah dan Hukum Islam sebanyak 112 orang 25 laki-laki dan 87 perempuan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebanyak 203 orang 51 laki-laki dan 152 perempuan, dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah sebanyak 89 orang 19 laki-laki 70 perempuan," jelas Kaharuddin selaku ketua panitia.

Kaharuddin juga menambahkan bahwa KPM dibagi menjadi 2 gelombang. "Periode pertama ini dilaksanakan pada bulan ini dan pemberangkatan akan dilaksanakan pada 23 September 2019 dan ada beberapa mahasiswa memilih KPM pada periode Februari tahun 2020 dikarenakan masih ada beberapa mahasiswa yang masih memilki perkuliahan khususnya di Fakultas Tarbiyah," tambahnya.

   Muh.Djunaidi selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan KPM tahun ini yang akan dilaksanakan di Kabupaten Wajo dan Kabupaten Pinrang. "Terdapat 54 titik lokasi yang tersebar di Kab Wajo sebagai tempat KPM ditambah dengan desa yang ada di Pinrang Kecamatan Lembang dan KPM tahun ini didampingi sebanyak 8 orang Dosen pembimbing adapun penarikannya akan dilaksanakan pada 6 November 2019," ungkapnya.

  Muh. Djunaidi juga berharap Mahasiswa dapat aktif sebagai pendamping desa. "Saya berharap bahwa pada pelaksanaan KPM tahun 2019 ini diharapkan para mahasiswa ikut terlibat aktif sebagai pendamping desa dalam pembangunan desa tersebut serta para mahasiswa yg ikut di tahun ini serta tahun 2020  harus memiliki pengetahuan yang memadai terkait perkembangan yang ada di desa tempat dia mengikuti pengabdian masyarakat," harapnya.

Muh. Farid Ariandi selaku Mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam yang ikut KPM pada tahun ini mulai mempersiapkan mental dan mempelajari budaya tempat ia mengabdi. "Saya hanya mempersiapkan mental dan belajar budaya dari beberapa sumber, karena daerah yang dituju merupakan daerah yang kuat menerapkan falasafah bugis yaitu siri' na pacce, serta 3S (Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi)," tuturnya.

 Farid berharap dengan KPM ini bisa mendapatkan pengalaman dan tidak melupakan akulturasi budaya Islam. "Harapan saya yaitu agar mendapat pengalaman dan pembelajaran pada saat terjun langsung ke pedesaan dan dalam pelaksanaan ini saya berharap kepada mahasiswa yang juga ikut KPM pada tahun ini agar tidak melupakan tujuan dari KPM  kali ini yaitu akulturasi budaya dengan Islam," tutupnya.

Reporter : Idl/Hra
Redaktur: Ain
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update