Pembukaan Fakshi Law Fair 2019 Bertempat di Plataran Gedung Faksih |
Rosdaya Basri selaku Dekan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan Fakshi Law Fair agar mendorong potensi prestasi akademik Mahasiswa baik prestasi akademik maupun non akademik, "untuk menggali potensi akademik mahasiswa baik prestasi akademik maupun non akademik makanya dalam perlombaan ini ada yang bersifat akademik seperti debat, peradilan semu, karya tulis ilmiah dan ada beberapa yang termasuk non akademik yakni audisi syariah berbakat," ungkapnya.
Syafa'at Anugrah Pradana selaku Sekretaris Panitia menambahkan bahwa nama Syariah Award diganti menjadi Fakshi Law Fair karena Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) telah terpisah dengan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam, "Fakultas Syariah harus ada nama yang mengidentikkan dengan Syariah itu sendiri dan Fakshi Law Fair adalah nama yang paling tepat untuk kegiatan ini karena dominan dari Fakshi Law Fair adalah kegiatan ilmiah," ungkapnya.
Sudirman selaku Wakil Rektor II berharap agar kegiatan ini lebih di tingkatkan lagi kedepannya dengan melibatkan semua Fakultas Syariah se-Indonesia Timur, "semoga kedepannya dapat melibatkan fakultas syariah se-Indonesia timur atau melibatkan sekolah menengah untuk mencari peminat di Syariah dengan memperkenalkan lomba-lomba seperti ini supaya nanti kedepan lebih tersosialisasikan dengan baik Institut kita ini terkhusus kepada fakultas kita," harapnya.
Ipa Ariana salah seorang Mahasiswa Prodi Hukum Pidana Islam (HPI) yang mengikuti salah satu lomba Syariah Award yakni Lomba Tari mengaku persiapannya mengikuti kegiatan tersebut sangat minim, "persiapan saya sangat minim sekali karena kami membentuk grub lomba kurang dari dua hari pembukaan," ungkapnya.
Ipa Ariana juga berharap agar kedepannya kegiatan Fakshi Law Fair ini berjalan dengan lancar, "semoga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan mudah-mudahan cuaca mendukung," tutupnya.
Reporter : SHT/MHS
Redaktur : UKM
Web & IT: Kiky