Tolak Disahkannya RUU Omnibus Law, Mahasiswa Parepare Kepung Kantor DPRD

Parepare, Red Line News--Siang tadi, terjadi demonstrasi di Kota Parepare,  demonstrasi tersebut diikuti puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerak Mahasiswa Tolak Omnibus Law. Mahasiswa tersebut berasal dari Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare dan Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR), (16/07).

Demonstrasi ini berlangsung di Tugu Pramuka, persimpangan Jalan Sudirman dan Kantor DPRD Kota Parepare. Adapun tuntutan Mahasiswa yakni menolak disahkannya RUU Omnibus Law atau Cipta Lapangan Kerja (CILAKA).

Puluhan polisi lalu lintas ikut andil dalam mengawal aksi dengan membuat jalur bayangan baik di Jalan Sudirman begitupun di Jalan Ahmad Yani. 

Menurut Andi Zul selaku Koordinator Lapangan, ia menolak pengesahan rancangan Undang-undang Omnibus Law dan ada baiknya lebih berfokus pada penanganan Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya. 

Dia juga menambahkan alasannya menolak disahkannya RUU Omnibus Law tersebut. "RUU Omnibus Law akan di sahkan di sidang Paripurna DPR RI hari, kami menilai RUU ini adanya pasal pasal titipan dan tidak pro dengan rakyat dan seakan akan tergesa gesa untuk di bahas. Omnibus Law ini untuk membuat Indonesia maju namun nyatanya pembahasan undang undang tertutup dan jauh dari asas demokrasi dan kami mengajak agar pembahasannya lebih terbuka dan menghentikan pengesahan undang undang tidak pro ini," tambahnya. 

Demonstrasi ini mendapatkan tanggapan dari Kaharuddin Kadir Ketua Komisi I DPRD Parepare dengan menemui para demonstran, beliau mengutarakan bahwa RUU Omnibus Law itu telah didiskusikan di lingkup legilslatif dan ikut menolak hal tersebut.

"Menunjuk kami untuk menerima aspirasi adik-adik kalian tentang penolakan RUU Omnibus Law, kami pun DPRD sepakat menolak RUU itu, kebijakan ini di DPR RI dan kami jadwalkan untuk rapat paripurna untuk di buatkan rekomendasi dan di teruskan ke pusat," tegasnya. 

Reporter : NTA/AS

Redaktur : IDL