Pembekalan KKN Di Auditorium IAIN Parepare |
Kampus, Red Line News-- Sebanyak 1.168 Mahasiswa mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare di Auditorium IAIN Parepare, Selasa (02/07).
Muhammad Haramain, selaku Ketua LP2M menyebutkan pembagian tempat dan jumlah peserta KKN IAIN Parepare yang mengikuti pembekalan. “KKN 2024 IAIN Parepare terdiri dari 1.168 peserta yang akan ikut pembekalan. Yang terbagi, tahun ini ada 3 orang yang dikirim ke Malaysia dari prodi PBI untuk pengabdian Internasional termasuk dosennya, ada juga KKN MBKM Tematik, ada KKN Mandiri 24 orang yang dibentuk menjadi 2 kelompok, KKN kerjasama sekitar 6 orang di Gunung Kidul Yogyakarta, KKN dari rumah serta KKN reguler 837 orang yang sudah terkordinasi di Luwu Timur, dan masih ada sekitar 90 orang lebih yang belum memiliki surat kelayakan dan sebagainya,” ucapnya.
Haramain juga menambahkan agar kiranya para peserta KKN dapat menciptakan perubahan di tempat mereka melaksanakan kegiatan KKN. “Perubahan sekecil apapun yang kalian lakukan di lokasi KKN nantinya. Apakah mengajar mengaji, mengajar di sekolah, membantu ibu-ibu mempromosi kuenya, mendidik anak usia dini, melakukan penyuluhan kepada remaja dan lain sebagainya, itu adalah hal-hal kecil yang akan memiliki dampak sangat besar bagi perubahan,” sambungnya.
Rektor IAIN Parepare, Hannani menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini agar mahasiswa dapat menjadi seorang masyarakat yang bisa menjadi penggerak untuk masyarakat lainnya. “Tujuan utama KKN itu adalah supaya insyaallah kita siap menjadi masyarakat yang akan menggerakkan masyarakat ke depan. Itu target-target yang akan kita laksanakan,” ujarnya.
Hannani juga menyampaikan pesan kepada peserta agar dapat mempersiapkan diri sebelum berangkat KKN. “Saya berpesan kepada anak-anakku sekalian, sebelum berangkat KKN agar mempersiapkan diri, deteksi diri, pelajari apa dan dimana tempatnya nanti KKN, bagaimana masyarakatnya, agamanya apa, masyarakatnya berpendapatan darimana, apakah petani dan lain-lain. Kemudian anak mudanya, apakah sebagian besar mereka pergi kuliah atau sebagian merantau, hal-hal seperti ini di pelajari dulu sebelum berangkat,” tuturnya.
Reporter: FKS/UMI/KRR
Redaktur: ALY
Web & IT: Rista