![]() |
Dokumentasi Wawancara Dosen |
Kampus, Red Line News-- Pemindahan jadwal kuliah yang terjadi belakangan ini di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, menuai keluhan dari sejumlah mahasiswa. Perubahan yang dianggap tidak menentu tersebut dinilai menyulitkan mahasiswa dalam menyesuaikan jadwal dan mencari ruang kelas kosong, Sabtu (11/05).
Gurit, selaku mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah (MKS) mengungkapkan bahwa perubahan jadwal yang terjadi secara tiba-tiba menyulitkan mahasiswa, terutama dalam mencari ruang kelas. “Menurut saya pribadi, kita sebagai mahasiswa agak kesulitan mencari kelas kosong, apalagi di tengah jadwal yang padat. Sebaiknya tetap mengikuti jadwal yang telah dikeluarkan sebelumnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, di kelasnya terdapat dua mata kuliah yang jadwalnya kerap berpindah, hal ini berdampak pada efektivitas proses pembelajaran. “Di kelas saya ada dua mata kuliah yang sering berpindah. Kami jadi kelelahan mencari kelas kosong, dan pembelajarannya jadi tidak maksimal,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, St. Aminah, selaku dosen pengampu mata kuliah, menyatakan bahwa pemindahan jadwal dilakukan berdasarkan kesepakatan antara dosen dan mahasiswa. “Kalau saya memindahkan jadwal, itu atas kesepakatan bersama. Misalnya, hari Senin saya sudah padat, ditambah ada rapat atau ujian. Kita juga manusia, selesai mengajar itu sangat menguras tenaga dan pikiran,” tuturnya.
Sementara itu, Andi Bahri, selaku Wakil Dekan (Wadek) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) menyarankan agar setiap pemindahan jadwal dikomunikasikan terlebih dahulu kepada ketua rombel, dan jika perlu, disampaikan kepada pihak fakultas. “Jika tidak ada kesepakatan, hal ini bisa menyulitkan mahasiswa. Bisa juga disampaikan ke saya, nanti saya akan cari tahu dosen dan jadwal yang bersangkutan. Harapan saya, jika kuliah harus dilakukan secara luring, maka carilah waktu yang tepat,” tutup Andi Bahri.
Reporter: SRN
Redaktur: AML
Web & IT: Fauzan