![]() |
Penulis |
Penuls : Hijrat Hidayat AP
Program Studi : Tadris IPS
Mahasiswa IAIN Parepare
Opini --Hari Pendidikan Nasional atau yang disebut HARDIKNAS merupakan suatu bentuk apresias Untuk pahlawan pendidikan Indonesia yakni Ki Hadjar Dewantara. Beliau dinobatkan menjadi Bapak Pendidikan Nasional Indonesia tanpa sebab. Dedikasi beliau, perjuangan beliau dalam rangka merintis pendidikan di tanah air untuk rakyat pribumi sangatlah berat dan penuh perjuangan.
Ki Hajar Dewantara hanya ingin generasi-generasi mudah Indonesia memperoleh pendidikan yang layak. Dan diharapkan generasi-generasi muda Indonesia dapat memiliki pengetahuan, ilmu dan bekal yang cukup untuk bertahan dan bersaing dengan bangsa lain. Mengharumkan nama bangsa, menjadikan bangsa ini semakin maju merupakan keinginan beliau.
Namun di era modern seperti ini apakah arti pendidikan sesungguhnya?. Apa hanya sebatas pengetahuan dan hafalan saja? Apa hanya nilai dari guru atau dosen yang menjadi patokan pendidikan di negeri ini? Miris melihat itu semua.
Menurut Bapak Pendidikan Nasional Indonesia pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada apada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.Tidak dapat dipungkiri Bapak Ki Hajar Dewantara kala itu memang berjuang agar pribumi di Indonesia dalam menerima pendidikan yang layak, dapat menerima ilmu yang setara seperti keturunan-keturunan Belanda kala itu.
Memang mengikuti perkembangan keilmuan sesuai perkembangan zaman sangatlah penting tapi jangan dilupakan pendidikan moral dan karakter generasi-generasi muda Indonesia jauh lebih penting daripada hafalan-hafalan itu semua. Dengan adanya kemudahan dalam menempuh jenjang pendidikan keilmuan saat ini apakah pendidikan moral bangsa ini juga masih menjadi prioritas utama?.
Oleh karena itu, peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini harus menjadi momen untuk mengajak seluruh stakeholder pendidikan untuk bersama-sama meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia.
Pendidikan berkarakter harus menjadi fokus utama dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Karakter yang baik, seperti memiliki moral yang tinggi, kedisiplinan, dan tanggung jawab, sangat penting bagi anak didik dalam membentuk kepribadian mereka. Oleh karena itu, pendidikan berkarakter harus menjadi prioritas bagi para pendidik di Indonesia.
Tidak hanya itu, peningkatan kualitas guru juga menjadi hal yang sangat penting dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Para guru harus mampu mengadaptasi kurikulum yang relevan dan memenuhi kebutuhan pasar kerja, serta memanfaatkan teknologi dan sumber daya pendidikan yang tersedia dengan baik.
Keterlibatan pemerintah juga sangat penting dalam memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia. Pemerintah harus memberikan perhatian dan dukungan yang cukup bagi pendidikan, seperti menambah anggaran pendidikan dan menetapkan kebijakan yang jelas dan konsisten.
Hari Pendidikan Nasional merupakan suatu momen yang dapat memberi pengaruh, dimana hari pendidikan sepatutnya menjadi pemicu siswa dan pelajar untuk memanfaatkan kesempatan untuk menimba ilmu yang setinggi-tingginya dan juga sekaligus menjadi momen pengingat perjuangan para pahlawan. Selain itu hari pendidikan nasional juga mengajak peran orang tua untuk berkontribusi terhadap perkembangan pelajar dan dunia pendidikan.
Momen lain dalam Hari pendidikan nasional ialah menjadi pendorong bagi kita semua untuk memberi kemudahan dalam menempuh jenjang pendidikan yang saat ini diharapkan bagi generasi muda Indonesia. Namun apakah hari pendidikan nasional yang ke-65 tahun ini sudah memberikan kemudahan dalam menempuh jenjang pendidikan yang diharapkan oleh generasi anak muda Indonesia dan juga kemudahan pada pendidik di Indonesia?, mungkin saja akan banyak pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul jika mendengar tentang pendidikan Indonesia. Oleh karena sejak ditetapkannya hari pendidikan nasional hingga saat ini kita sangat perlu berefleksi terhadap situasi pendidikan Indonesia saat ini.
Oleh karena itu semoga melalui hari pendidikan nasional 2025, pemerintah mampu bergerak bersama dengan para pendidik dan dengan seluruh masyarakat Indonesia dalam memajukan pendidikan dan semoga pendidikan di Indonesia terus melanjutkan pembelajaran yang merdeka sesuai kurikulum saat ini, dan mari seluruh masyarakat Indonesia khususnya para calon pendidik dan para pendidik mengikuti perkembangan pendidikan Indonesia khususnya pada regulasi dalam pendidikan.
Opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi. LPM Red Line tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.