![]() |
Tugu IAIN Parepare |
Kampus, Red Line News -- Sejumlah Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) lebih awal sebelum kegiatan Training for Leadership, Talent, and Ability (TALENTA) dan Latihan Keterampilan Manajemen (LKM) Fakultas, Kamis (02/10).
Kasus tersebut mencuat pada HMPS Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Manajemen Keuangan Syariah (MKS), dan Hukum Ekonomi Syariah (HES). Langkah itu dinilai tidak sejalan dengan alur kaderisasi yang telah ditetapkan.
Ketua Senat Mahasiswa Institut (SEMA-I), Zulkifli Andira menegaskan bahwa jalur kaderisasi sudah diatur melalui rapat resmi. “Dalam rapat pada 26 September di Taman Moderasi sudah ditegaskan kembali soal timeline kegiatan organisasi mahasiswa. Karena itu, saya sangat mengimbau seluruh ormawa IAIN Parepare agar tidak melanggar timeline yang telah disepakati,” tegasnya.
Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (SEMA-FEBI) Nurfhira Julia, menilai HMPS MKS telah melanggar kesepakatan bersama. “Kesepakatan jenjang kaderisasi sudah ada sebelumnya, namun HMPS MKS memilih jalan berbeda. Kami telah mengambil sikap dengan memberikan surat peringatan serta sanksi sesuai ketentuan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMPS MKS Rahul Tuwo, mengakui langkah tersebut dilakukan dengan berbagai pertimbangan. “Kami menyadari tindakan ini melanggar aturan, tetapi ada hal-hal yang harus kami pikirkan, seperti persiapan program besar dan pelaksanaan milad prodi. Karena itu, kami mendahulukan MAPABA,” terangnya.
Reporter: FFF/NAI/RAP
Redaktur: FRL
Web & IT: Amel