Pamlfet Kajian Muslimah LDM Al-Madani IAIN Parepare 03 Mei 2020. |
Parepare, Red Line News-- Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) Al-Madani Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar kajian muslimah dengan mengunsung tema "Akhlak dan Hijab Manakah yang didahulukan", (03/05).
Kajian khusus a,khwat tersebut diselenggarakan Via WhatsApp grup dengan menghadirkan Umaimah, S.Sy,. M,EI sebagai narasumber.
Rahmania selaku Perwakilan Depertemen Kemuslimahan LDM Al-Madani mengungkapkan, topik yang diangkat sebagai pembahasan pada kajian kali ini adalah akhlak dan hijab manakah yang didahulukan, kalimat tersebut merupakan pertanyaan yang sering kita dapati dikalangan muslimah sekarang. "Kami memilih tema kajian tersebut agar kedepannya muslimah tidak lagi menjudge muslimah lainnya hanya dari pakaian misalnya hijab yang digunakan" ungkapnya.
Rahmania menambahkan, kajian kali ini diperuntukkan khusus bagi kaum hawa mengingat hal ini merupakan kajian kemuslimahan. "Kamus adalah salah satu program kerja departemen kemuslimahan, untuk saat ini kamus diadakan setiap dua minggu sekali dan terkhusus untuk bulan ramadhan diadakan setiap minggu," tambahnya.
Umaima selaku pemateri mengungkapkan bahwa kajian yang dilakukan via Daring seperti ini semuanya serba terbatas, sharing ilmunya tidak terlalu terasa dibanding pertemuan tatap muka yang pasti lebih interaktif. "Lebih banyak hal yang berkembang lewat diskusi dan sesuai namanya juga kajian muslimah ini mungkin memang dikhususkan untuk membahas beberapa hal yang terkait dengan internal kemuslimahan, ada hal yang menurut mereka tidak nyaman jika dibahas duduk bersama dengan laki-laki," ungkapnya.
Hardianti selaku peserta diskusi mengungkapkan bahwa melalui kajian khusus akhwat yang diselenggarakan oleh LDM Al-Madani ini, dirinya banyak memetik pelajaran yang tentunya sangat bermanfaat. "Utamanya mengenai perihal antara bagaimana menghargai diri sendiri sebagai perempuan di luar dari persoalan penampilan. Selain itu, saya mendapatkan pelajaran bahwa yang terpenting bukan persoalan untuk memperdebatkan antara akhlak dan hijab ini, tetapi lebih kepada persoalan menghargai diri dan terus meningkatkan kualitas diri sebagai perempuan yang terus melakukan hal-hal positif dan tentunya tidak bertentangan dengan fitrahnya manusia khususnya perempuan sebagai umat muslim dengan tetap menutup aurat dan tetap mencerminkan perilaku yang berakhlakul karimah," ungkapnya.
Reporter : HYA
Redaktur : UKM
Post a Comment