Latihan Kepemimpinan Mahasiswa dan Educational Youth Leadership Fakultas Tarbiyah

Pamflet Pembukaan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) dan Educational Youth Leadership (EYL) yang digelar oleh DEMA Fakultas Tarbiyah 20 November 2020

Balai Seni, Red Line News-- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar pembukaan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) dan  Educational Youth Leadership (EYL) dengan mengusung tema "Membangun Karakter Mahasiswa Yang Berjiwa Solidaritas dan Intelektual Untuk Tarbiyah Bersatu” yang bertempat di Balai Seni, (20/11). 

Hadi Saputra Harla Selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan kegiatan berlangsung selama 4 hari. "Kegiatan LKM dan  EYL diikuti oleh 120 peserta dari delapan Program Studi (Prodi) yang ada di Fakultas Tarbiyah. Kegiatan ini berlangsung dari  20 November hingga  23 November 2020,” ungkapnya.

Muhammad Aldian selaku penanggung jawab sementara Ketua Dema Fakultas Tarbiyah dalam sambutannya mengungkapkan tema yang diangkat sejalan dengan perlunya meningkatkan solidaritas di Fakultas Tarbiyah. "Kami sebagai pelaksana kegiatan merasa perlu meningkatkan solidaritas di lingkungan Fakultas Tarbiyah sehingga tidak ada lagi sekte-sekte yang terbentuk dalam setiap Prodi. Selain itu, mari kita membangun intelektual sebagai seorang pendidik nantinya, tidak akan sempurna jika tidak memiliki intelektual yang kita bangun di Fakultas Tarbiyah," ungkapnya.

H. Saepuddin Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah mengungkapkan kegiatan LKM yang inovatif dan dikemas dengan nama Educational Youth Leadership. "Sedikit bercerita bahwa kegiatan ini sebelum-sebelumnya bernama Ahlan Wa Sahlan, Welcome to Tarbiyah, seremonial namun kini kita mengemasnya dengan kegiatan akademik yang lebih mendorong mahasiswa berkreasi dan berinovasi dikemas dalam kata leadership,” ungkapnya.

Jumedi Subuh Selaku Pengurus Dema Institut dalam sambutannya berharap kegiatan ini membawa dampak positif bagi mahasiswa. "Semoga kegiatan ini berjalan dengan baik dan menjadi sebuah ruang untuk belajar yang tentu bernilai positif tanpa melupakan etika. Dimana setiap generasi memiliki kondisi yang berbeda sehingga perlunya pendidikan karakter dan pendidikan moral yang harus kita tanamkan kepada teman-teman mahasiswa," harapnya.

Reporter : STS/KSMR

Redaktur: MLD