Katanya Demokrasi Kok Pilih Kasih?

(mengukuhkan demokrasi melalui hak pilih bagi TNI/Polri)

(Dhea Patricia, IAIN Parepare)

Hak pilih merupakan hak dasar setiap warga negara untuk turut serta dalam menentukan arah masa depan negaranya. Dalam konteks ini, memberikan hak pilih kepada anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merupakan langkah yang dapat mengukuhkan nilai-nilai demokrasi dan memperkaya keterlibatan sipil dalam proses pengambilan keputusan nasional. Salah satu alasan utama mendukung hak pilih bagi TNI/Polri adalah untuk memastikan bahwa suara mereka, sebagai warga negara yang setia dan berdedikasi terhadap keamanan dan ketertiban, juga diakui dan dihargai dalam ranah politik. Mereka adalah bagian integral dari masyarakat yang secara langsung terpengaruh oleh kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemimpin terpilih. Memberikan hak pilih kepada mereka bukan hanya tentang pemberian hak, tetapi juga tentang pengakuan terhadap peran dan kontribusi mereka dalam menjaga stabilitas negara.

Selain itu, melibatkan TNI/Polri dalam proses politik dapat menguatkan kedekatan antara keamanan dan demokrasi. Dengan terlibat secara langsung dalam pemilihan, anggota TNI/Polri dapat memahami lebih dalam dinamika demokrasi dan memahami bahwa keamanan nasional juga terkait erat dengan kesejahteraan masyarakat. Ini dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis antara kekuatan militer dan pemerintah sipil, mengarah pada sinergi yang lebih baik dalam mencapai tujuan bersama. 

Lebih lanjut, memberikan hak pilih kepada TNI/Polri dapat memperkuat keterlibatan mereka dalam pembangunan nasional secara menyeluruh. Mereka tidak hanya akan berperan dalam mengamankan negara tetapi juga berkontribusi pada perumusan kebijakan yang mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Ini dapat menciptakan sistem yang lebih inklusif dan mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi yang sehat. Tentu saja, perlunya aturan dan mekanisme yang jelas untuk mencegah potensi penyalahgunaan kekuasaan dan memastikan netralitas TNI/Polri tetap terjaga. 

Namun, dengan langkah-langkah yang tepat, memberikan hak pilih kepada mereka dapat menjadi dorongan positif untuk meningkatkan keterlibatan sipil, memperkaya demokrasi, dan menciptakan fondasi yang lebih kokoh untuk masa depan negara. Dengan memberikan hak pilih kepada TNI/Polri, kita tidak hanya memperkuat demokrasi tetapi juga memberikan penghormatan yang pantas kepada mereka sebagai warga negara yang setia dan bertanggung jawab.

Tulisan opini yang dipublikasikan di media online ini menjadi tanggung jawab penulis secara pribadi.

LPM Red Line tidak bertanggung jawab atas persoalan hukum yang muncul atas tulisan yang dipublikasikan.