Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa Kaget KIP Kuliah Dicabut Sepihak, Ini Penjelasan Warek III

May 1, 2025 | 7:52:00 AM WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-01T00:11:23Z

 

Wakil Rekotr III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama


Kampus, Red Line News-- Salah satu mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare mengaku kaget dan kecewa setelah mengetahui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliahnya dicabut tanpa pemberitahuan sebelumnya, Kamis (01/05). 


Mahasiswa tersebut merasa dirugikan karena pencabutan dilakukan secara sepihak dan berdampak langsung pada keberlanjutan pendidikannya.


Mahasiswa penerima KIP Kuliah, berinisial IPN, menyampaikan kekecewaannya setelah mengetahui bahwa dirinya tidak lagi terdaftar sebagai penerima beasiswa. “Saya kiranya masih menjadi penerima KIP, jadi saya tunggu saja kabarnya. Waktu itu sempat ada info bertahap, tapi tidak ada pemberitahuan tentang pergantian. Saya masih menunggu sampai semua teman-teman saya sudah cair, tapi saya belum,” ungkapnya.


Ia pun memutuskan untuk mengkonfirmasi langsung ke pihak akademik. “Pas saya tanya, katanya saya sudah diganti karena terlambat bayar UKT. Disuruh urus lagi semester depan. Saya shock, langsung pergi saja dari situ,” tambah IPN. 


Menurutnya, pencabutan ini sangat berdampak pada kelanjutan kuliahnya. “Saya tidak bisa bantu orang tua lagi. Kalau semester depan tidak dapat beasiswa, mungkin saya tidak lanjut kuliah karena kuliah saya bergantung pada beasiswa,” tuturnya.


Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, M Ali Rusdi, menjelaskan bahwa pencabutan KIP bukan hanya berdasarkan IPK, tetapi juga syarat administratif dan etika lainnya. “Pemberian dan pencabutan KIP itu tidak hanya berdasarkan IPK. Ada yang dicabut karena tidak bayar UKT, melanggar kode etik, bahkan karena sudah menikah. Semua mahasiswa saat tanda tangan kontrak sudah tahu bahwa mereka harus memenuhi aturan yang ditetapkan,” jelasnya. 


Ia menambahkan bahwa pihak kampus mencabut beasiswa berdasarkan laporan dan pelanggaran yang terjadi. “Ada juga yang keluar dari program tahassus padahal sebelumnya masuk lewat jalur itu. Kalau sudah tidak memenuhi syarat, otomatis dicabut,” tambah Ali. 



Reporter: MGY, SRN

Redaktur: MDN

Web & IT: Fauzan

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update