.jpg)
 |
| Kegiatan Rapat Senat Terbuka |
Kampus, Red Line News--Kegatan Rapat Senat Terbuka untuk memaparkan laporan pertanggungjawaban pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Unit Kegiatan Khusus (UKK), Unit Kegiatan Umum (UKM), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Institut Agama Islam (IAIN) Parepare 2019,(31/07).
Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Parepare merupakan badan normatif tertinggi organisasi kemahasiswaan di tingkat IAIN Parepare, dengan 3 fungsi yang dimilikinya yaitu fungsi pengawasan, fungsi anggaran, dan fungsi legislasi. Untuk merealisasikan fungsi dari SEMA tersubut, makan diadakanlah rapat senat terbuka untuk mengevaluasi seluruh lembaga kemahasiswaan dan penggunaan anggaran serta pelaksanaan kegiatan.
Rapat senat ini mulai dari tanggal 29-30 Juli 2019 yang diadakan di LAB lantai 3 IAIN Parepare yang diperuntukkan untuk mengevaluasi kinerja pengurus lembaga kemahasiswaan dalam pelaporan laporan pertanggung jawaban, kegiatan ini diikuti oleh seluruh lembaga kemahasiswaan di lingkungan IAIN Parepare.
Dalam hal ini Musriadi selaku ketua Senat Mahasiswa menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna untuk mengevaluasi kinerja pengurus lembaga kemahasiswaan dalam menjalankan setengah tahun kepengurusannya, mulai dari pelaporan pelaksanaan program kerja serta pelaporan penggunaan anggaran pada setiap lembaga kemahasiswaan. "Senat mahasiswa memiliki peran dalam mengawasi penggunaan anggaran dan pelaksanaan program kerja dalam pelaksanannya, sehingga kegiatan ini menjadi momentum untuk mengevaluasi kinerja DEMA, UKK, UKM, dan HMJ bagaimana meningkatkan kinerja kepengurusan setiap pengurus lembaga kemahasiswaan,"ujarnya.
Musriadi menambahkan bahwa ketika ada penyelewengan anggaran, maka akan dikomunikasikan dengan pimpinan. Tetapi sejauh ini di IAIN Parepare belum menemukan adanya penyelewengan anggaran.
Tetapi dalam pelaporannya masih ada Ormawa yang kurang tepat dalam memberikan laporan pertanggung jawabannya, hal ini meliputi ketidaksesuaian antara Rincian Anggaran Belanja (RAB) dan nota yang dicantumkan, serta tidak adanya tanggal dalam nota yang dilampirkan serta kekurangtelitian dalam menyusun RAB. "Dalam pelaporannya masih ada yang kurang tepat seperti kurangnya nota-nota yang dicantumkan sehingga setelah kegiatan ini akan ada revisi dari pengurus lembaga," tambahnya.
Ia kembali menambahkan bahwa demi kebaikan bersama maka akan dibuatkan sebuah format khusu dalam menyusun LPJ yang akan dipedomani bersama. "Untuk kebaikan kedepannya, maka akan ada format yang menjadi pedoman untuk kita ikuti bersama agar lebih memudahkan dalam menyusun LPJ," tambahnya.
Arifin selaku ketua presidium sidang berharap agar pengurus lembaga kemahasiswaan dapat menjadikan koreksian, saran, dan kritik dalam Laporan Pertanggungjawaban demi kebaikan dan perbaikan bersama. "Semoga dalam pelaporan 6 bulan masa kepengurusan ini menjadi pembelajaran untuk 6 bulan masa kepengurusan selanjutnya,"
Reporter : Sbr
Redaktur : Ris
