.jpg)
Parepare, Red Line News--Aliansi Peduli Indonesia (API) bersama dengan Dewan Eksekutif Mahasiwa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah, BEM AMSIR, BEM UNM PGSD beserta OKP lainnya melakukan aksi dimulai dari Tugu Pramuka sampai Gedung DPRD Kota Parepare, (24/09).
Ada berapa tuntutan Mahasiswa dalam aksi kali ini diantaranya :
1. Ketimpangan struktur agraria yang tajam
2.Maraknya konflik agraria
3.Kerusakan ekologis yang meluas
4.Laju cepat alih fungsi tanah pertanian ke non-pertanian
5.Kemiskinan akibat struktur agraris yang menindas.
Beberapa massa mendesak untuk bisa masuk ke dalam gedung paripurna DPRD. Akan tetapi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan hanya sebagian yang diperbolehkan untuk masuk. "Apabila ruang Paripurna DPRD tidak cukup maka hanya sebagian massa yang bisa masuk karena jika massa seluruhnya masuk takutnya hal-hal yang tidak diinginkan bisa terjadi misalnya ruangan paripurna DPRD akan roboh, jadi saya sarankan hanya sebagian yang masuk ke ruang paripurna DPRD," jelas Rudi selaku salah seorang staff DPRD.
Selain itu, staff dan anggota DPRD juga mengantisipasi jangan sampai ada korban jiwa jika semua massa masuk gedung paripurna.
"Kami staff dan anggota DPRD takutkan kalau gedung roboh pasti menimbulkan korban jiwa ketika semua massa masuk dikarenakan kapasitas yang sangat berlebihan yang takutnya tidak akan bisa ditampung oleh gedung," lanjutnya.
Bahar salah satu koordinator aksi memahami atas kebijakan dari DPRD agar tidak semua massa bisa masuk ke gedung DPRD. "Teman-teman akan memaksimalkan dalam ruang paripurna dan jika di dalam ruang paripurna DPRD tidak memadai maka massa akan paham akan kapasitas paripurna, dan mereka mengambil sikap untuk sebagian diluar," ungkapnya.
Reporter : Hmr/Dni
Redaktur : Ris
